Posted by shevario Januari 22, 2024

  Tuhan Maha baik

“Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku” Yohanes 10: 14.



Tuhan adalah mahatahu, dan karena itu Ia tahu segala sesuatu. Waktu dan tempat bukanlah sesuatu yang dapat membatasi Tuhan, karena Ia ada dimanapun dan kapanpun. Karena itu, Ia tahu apa yang sudah terjadi, yang sedang terjadi dan apa yang akan terjadi di bumi maupun di surga. Bahkan Ia tahu segala sesuatu sebelum apapun terjadi, karena Dia ada sebelum apapun diciptakanNya. Dengan demikian, tidaklah dapat diragukan bahwa Ia tahu akan segala sesuatu yang ada dalam hidup kita, bahkan sebelum kita dilahirkan.

Memang sifat/atribut Tuhan diatas menurut teologi Kristen adalah satu dari tiga sifat utama dari Tuhan, yaitu mahatahu, mahakuasa dan mahahadir (omniscient, omnipotent dan omnipresent). Tuhan adalah oknum yang luar biasa yang tidak ada tandingannya. Walaupun demikian, Tuhan bukanlah Tuhan yang membuat manusia ingin mendekatiNya jika Tuhan hanya memiliki tiga sifat itu. Ketiga sifat itu mungkin justru membuat manusia sebisa mungkin menjauhi Tuhan karena rasa takut yang timbul dalam menghadapi kemungkinan bahwa Tuhan adalah Tuhan yang semena-mena.

Dalam kehidupan ini, manusia mungkin jarang memikirkan faktor Tuhan jika hidup berjalan lancar. Dalam menghadapi masalah, tantangan dan penderitaan, biasanya manusia yang merasa tidak dapat mengatasinya kemudian mulai memikirkan adanya faktor tertentu yang tidak dapat dimengertinya. Mengapa semua itu harus terjadi? Mengapa itu terjadi pada diriku? Mengapa itu terjadi dalam keluargaku? Mengapa Tuhan yang mahatahu, mahakuasa dan mahaada tidak berbuat sesuatu ketika malapetaka terjadi? Apakah Dia adalah Tuhan yang tidak peduli akan keadaan manusia?

Jika Tuhan hanya memiliki tiga sifat utama diatas, Tuhan belum tentu adalah Tuhan yang baik. Tuhan yang demikian bukanlah Tuhan yang benar-benar mau mengenal kita sebagai domba-dombanya. Sebaliknya, Tuhan kita adalah Tuhan yang mahakasih dan mahabaik (omnibenevolent), sehingga  karena kasih dan kebaikanNya semua orang yang berdosa diberiNya kesempatan untuk memperoleh karunia keselamatan. Tuhan mempunyai maksud baik kepada semua orang sehingga Ia mengurbankan AnakNya yang tunggal untuk menebus manusia yang berdosa. Karena itu, bagi sebagian orang Kristen, sifat omnibenevolent ini dipandang sebagai sifat Tuhan yang paling utama.

“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” Roma 5: 8 Pengurbanan Yesus di kayu salib adalah bukti bahwa Tuhan mempunyai iktikad baik kepada umat manusia. Lebih dari itu, selama hidup di dunia Yesus menyatakan sifat itu dengan lebih jelas: Ia melakukan berbagai kebaikan untuk mereka yang menderita dan akhirnya menebus dosa manusia di kayu salib.  

Apa yang harus kita sadari dalam hidup ini adalah perlunya bagi kita untuk mengenal Tuhan secara penuh, bahwa bukan saja Ia mahakuasa, Ia juga Tuhan mahakasih dan mahabaik. Sebagai gembala bagi umatNya, Ia bukan saja tahu keadaan kita, tetapi Ia mengenal kita dan segala segi kehidupan kita. Karena Ia mengenal semua dombaNya, Ia bisa dan mau menolong mereka yang mengalami penderitaan dan kesulitan hidup. Kepada Dia kita boleh berharap akan pertolongan, bimbingan dan perlindunganNya.

Pagi ini, adakah yang anda derita? Apakah ada masalah besar yang anda alami? Tuhan mengenal anda dan mampu memberikan apa yang baik pada waktunya. Pada pihak yang lain, kenalkah anda akan Dia? Sadarkah anda bahwa Ia adalah Tuhan yang bukan saja mahakuasa, mahatahu dan mahaada, tetapi juga mahakasih dan mahabaik yang memberikan matahari kepada semua orang? Bukankah Tuhan yang sedemikian besar akan mengasihi umatNya dalam keadaan apapun?



sumber:https://andreasnataatmadja.com/2019/05/02/tuhan-itu-mahabaik/

 

0 komentar:

Posting Komentar

maps

Popular Posts

Blogroll

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Search

games

youtube

Blogger templates

About